Pakuniran,π’πππππ£πͺπ₯ππ πͺπ£ππ§ππ£.ππ€π’ –
Vakumnya kegiatan organisasi di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pakuniran selama beberapa bulan terakhir meninggalkan banyak tanya dan asumsi miring terhadap kinerja para pengurus MWCNU, apalagi ditambah rusaknya bangunan kantor MWCNU Pakuniran yang sampai saat ini belum dimulai pengerjaan renovasinya.
Menyikapi bijak kondisi tersebut, Ketua Tanfidziyah MWCNU Pakuniran Ust. Qosimur Ridlo, S.Ag. mengambil beberapa langkah strategis untuk membangkitkan kembali semangat dan ruhul jihad para pengurus dalam upaya menghidupkan syiar islam melalui wadah organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di tingkat MWCNU Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
“Melihat kondisi organisasi NU di Pakuniran saat ini, saya selaku ketua MWCNU merasa terpanggil untuk menghidupkan kembali roda organisasi, langkah awal yang saya diambil adalah dengan mengaktifkan kembali Malam Lailatul Ijtima’. Insyaallah pelaksanaan pertama akan tempatkan di kediaman H. Syafiuddin Desa Gunggungan Kidul, Rabu malam Kamis (28/8/2024),” ungkap Ust. Ridho saat diwawancara medianupakuniran.com, Selasa (27/8/2024).
Ust muda karismatik yang juga pengasuh PP. Kanjeng Sunan Kalijogo ini menjelaskan, bahwa saat malam lailatul Ijtima nanti akan dibahas banyak hal tentang organisasi, Rehab Kantor MWCNU dan pernyataan sikap seputar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
“Nanti kita akan membahas tentang banyak hal, diantaranya penjadwalan kembali Lailatul Ijtima, Koordinasi dan Konsolidasi organisasi serta sikap MWCNU dalam menyambut Pilkada 2024, semoga pengurus bisa hadir semua, agenda berjalan sesuai yang diharapkan dan hasilnya membawa manfaat untuk umat,” pungkasnya.
Reporter: Hidayat
Editor: Redaksi