Kraksaan,medianupakuniran.com – Sebagai bentuk ikhtiar menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) damai serentak tanggal 27 November 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan yang diketuai oleh H. Ahmad Muzammil menggelar Istighosah dan Doa bersama di Aula Kantor PCNU Jl. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Sidomukti, Kraksaan, Probolinggo, Jumat (22/11/2024) malam.
Hadir memenuhi undangan PCNU Kota Kraksaan No. 245/PC/A.2/L-40/XI/2024, Pj. Bupati Probolinggo yang diwakili oleh Asisten satu Hery Cahyono, M.Si., jajaran pengurus dan Badan Otonom (Banom) PCNU Kota Kraksaan, Pengurus Syuriah dan Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se PCNU Kota Kraksaan serta undangan lainnya.
Para undangan yang hadir tidak diperkenankan memakai atau membawa atribut Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) demi menjaga netralitas organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang eksistensinya sebagai rahmatan lil’alamin.
Acara Istighosah dan Doa bersama menuju Pilkada damai dibuka oleh Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan KH. Abdul Wasik Hanan, pembacaan istighosah dipimpin KH. Sa’dullah Asy’ari, Doa oleh KH. Ghozali Bahar kemudian acara dilanjut dengan sambutan oleh Ketua PCNU Kota Kraksaan Drs. H. Ahmad Muzammil.
“Malam ini kami sengaja menggelar Istighosah dan Doa bersama di tingkat PCNU Kota Kraksaan, tujuannya adalah untuk mendukung Pilkada damai serta ikut mendoakan agar pelaksanaan puncak rangkaian Pilkada serentak yaitu pencoblosan pada 27 November berjalan lancar, aman, sukses dan damai,” ungkapnya optimis.
“PCNU Kota Kraksaan berkomitmen untuk bersikap netral dan siap jadi wasit demi menjaga marwah NU, siapapun nanti yang terpilih semoga menjadi pemimpin yang terbaik dan amanah untuk kemajuan Kabupaten Probolinggo,” tambahnya tegas.
Senada, Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S. Sos melalui Asisten Hery Cahyono menyampaikan terimakasih kepada PCNU Kota Kraksaan yang telah menggagas acara doa bersama. Ia juga berharap, acara ini menjadi ikhtiar spiritual bersama untuk mewujudkan Pemilukada yang damai dan dapat meminimalisir potensi kerawanan di masyarakat.
“Pada kesempatan ini saya menghimbau kepada Jajaran PCNU, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat untuk melakukan empat hal:
- Mengawal masyarakat Nahdliyin agar tidak terpancing isu provokatif
- Memperkuat komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
- Menjadikan diri kita contoh yang baik bagi masyarakat
- Mengajak masyarakat untuk datang ke TPS mempergunakan hak suaranya masing-masing,” tandasnya.
Selesai sambutan, acara ditutup dengan taujihat oleh KH. Abdul Wasik Hanan selaku ketua Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo.
Pewarta: Hidayat
Editor: Redaksi
