Kraksaan,π’πππππ£πͺπ₯ππ πͺπ£ππ§ππ£.ππ€π’ – Dalam rangka menyambut Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-102, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang berkolaborasi dengan Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Cabang Kota Kraksaan akan siap menggelar Pagelaran Seni dan Budaya Religi di Rest Area Gelora Merdeka Kraksaan, Sabtu (25/1/2025) malam.
Ketua PC IPNU Kota Kraksaan, Wahyu Alfandi Putra, mengungkapkan bahwa pagelaran ini diselenggarakan untuk memeriahkan Harlah NU sekaligus mendukung agenda besar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.
βSebagai bagian dari NU, kami merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi dalam memeriahkan perayaan Harlah NU ini. Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat ukhuwah dan mengenalkan seni budaya lokal yang berakar pada nilai-nilai religius,β ungkap Alfan.
Pagelaran ini akan menampilkan beragam seni budaya yang khas dan religius. Mulai dari tari tradisional, hadrah dari Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari), hingga pertunjukan marawis. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga tradisi dan seni budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa.
βKami ingin menyuguhkan sebuah pertunjukan yang bukan hanya menarik, tetapi juga sarat dengan pesan-pesan keagamaan dan kebudayaan. Ini adalah cara kami untuk menjaga warisan leluhur sekaligus menanamkan rasa cinta pada budaya lokal kepada generasi muda,β tambah Alfan.
Salah satu momen spesial dalam acara ini adalah peluncuran batik khas IPNU-IPPNU. Batik ini merupakan karya orisinal dari para anggota IPNU dan IPPNU, yang terinspirasi dari tiga motif utama khas Kabupaten Probolinggo, yaitu Candi Jabung, Bunga Genggong, dan Bunga Tanjung.
Ketua panitia kegiatan menjelaskan bahwa batik ini dirancang sebagai simbol identitas bagi anggota IPNU dan IPPNU. Ke depannya, batik tersebut akan menjadi seragam resmi yang mencerminkan kebanggaan terhadap seni budaya lokal dan nilai-nilai ke-NU-an.
βProses pembuatan batik ini melibatkan rekan-rekan IPNU dan IPPNU secara langsung. Ini adalah wujud nyata kreativitas dan dedikasi generasi muda NU dalam melestarikan seni budaya lokal,β ujar Alfan.
Pagelaran ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga upaya untuk menguatkan identitas budaya lokal yang berakar pada tradisi ke-NU-an. Melalui kegiatan ini, para pelajar NU di Kota Kraksaan ingin menegaskan pentingnya menjaga tradisi, seni, dan budaya yang berbasis pada nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.
βMomentum ini juga menjadi sarana kami untuk mengapresiasi keberagaman seni budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Probolinggo. Kami berharap acara ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terus melestarikan seni dan budaya lokal,β pungkas Alfan.
Pewarta: Hidayat