Pakuniran,medianupakuniran.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menggelar tasyakuran dan peresmian bangunan 14 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) se-Kabupaten Probolinggo di kediaman Seniri Dusun Dermoyo, Patemon Kulon, Pakuniran, Probolinggo, Selasa (18/2/2025).
Dalam momen tersebut, Baznas menyerahkan bermacam santunan antara lain penyerahan sembako secara simbolis kepada 3500 orang kaum dhuafa fakir/miskin di Kabupaten Probolinggo, santunan kepada 10 orang anak yatim piatu dan penyerahan bantuan pemberdayaan ekonomi umat bagi usaha kecil ‘krupuk semilir’ dan pengembangan usaha ekonomi lainnya.
Terpantau hadir saat kegiatan, Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Pembangunan A’at Kardono, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Saniwar, Komisioner Baznas Provinsi Jawa Timur (KH Ahsanul Haq, KH Muhammad Zakki dan KH Masnuh) dan Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil bersama Komisioner Baznas Kabupaten Probolinggo.
Hadir pula mensukseskan acara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo Dr. H. Samsur, Forkopimka Pakuniran, Kepala Desa (Kades) Patemon Kulon Mohammad, Kades Gunggungan Kidul zuhdi, Kades Kertonegoro Abd. Rahman serta tokoh agama di Wilayah Kecamatan Pakuniran.
“Terimakasih yang mendalam kepada Baznas Provinsi dan Kabupaten Probolinggo atas bantuan yang telah diberikan, baik dalam bentuk RTLH maupun sembako, kami berharap, program ini bisa terus dilaksanakan sehingga masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa tercover semuanya,” ucap Kades Muhammad dalam sambutannya.
Sementara, Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil mengungkapkan kegiatan RTLH ini merupakan program dari Baznas Kabupaten Probolinggo dan Baznas Provinsi Jawa Timur. Dimana dari Baznas Jatim sebanyak 9 unit dan Baznas Kabupaten Probolinggo sebanyak 5 unit.

“Selain peresmian RTLH secara simbolis, dalam kesempatan ini Baznas juga menyalurkan bantuan paket sembako yang rutin dilakukan setiap tahun untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Hal ini dilakukan dalam rangka bagi-bagi kebahagiaan kepada para dhuafa dan fuqara. Setiap desa ada sebanyak 10 orang dhuafa dan dibagikan secara bertahap hingga tanggal 27 Pebruari 2025,” ungkapnya.
Lebih jauh Muzammil menjelaskan, bahwa Baznas juga menyerahkan santunan kepada 10 anak yatim dan pemberdayaan ekonomi ummat kepada warga yang ada di Dusun Bayur Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran. Semua ini merupakan program rutinan setiap tahun yang dilaksanakan oleh Baznas Kabupaten Probolinggo.
“Harapannya bagaimana supaya ada peningkatan perolehan di tahun depan. Sehingga yang saat ini 10 orang setiap desa bisa menjadi 20 orang. Kami menghimbau kepada para aghniya dan para ASN yang hartanya sudah mencapai nisof, maka diupayakan membayar zakatnya itu 2,5% ke Baznas Kabupaten Probolinggo sehingga program ini akan berjalan lebih meningkat lagi dibandingkan sebelumnya,” harapnya.
Wakil Ketua 1 Bidang Pengumpulan Baznas Provinsi Jawa Timur KH Masnuh mengharapkan agar para Komisioner Baznas baik di Kabupaten Probolinggo maupun Provinsi Jawa Timur senantiasa diberikan keikhlasan hati untuk berjuang memikirkan para anak yatim dan kaum dhuafa.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Bantuan RTLH, pendidikan dan berbagai program lainnya akan terus berlanjut. Kami juga memiliki program Satu Keluarga Satu Sarjana atau SKS untuk membantu keluarga yang belum memiliki sarjana untuk mendapatkan pendidikan tinggi,” ungkapnya.

Sedangkan Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Pembangunan Kabupaten Probolinggo A’at Kardono menyampaikan apresiasi kepada Baznas yang telah melaksanakan program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi upaya Baznas dalam membantu masyarakat. Diharapkan ke depan, program-program ini bisa lebih maksimal dan lebih banyak lagi warga yang dapat merasakan manfaatnya,” katanya.
A’at mengharapkan tentunya secara kualitas apa yang diberikan kepada masyarakat bisa mencakup segala aspek termasuk ke sasaran-sasarannya bisa menambah nilai yang sudah diberikan pada saat ini. Dimana tahun ini hanya mampu menyiapkan 3.500 paket dengan nilai per paket sebesar Rp 150.000. Harapan ke depannya bisa mencapai Rp 300.000 per paketnya.
“Ke depan dibawah Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih kami akan berupaya untuk meningkatkan perolehan dari Baznas. Karena sementara ini hanya menyasar ke kalangan ASN saja. Mudah-mudahan ke depan bisa kepada perangkat desa, kepala desa dan komponen perusahaan yang harapannya bisa dituangkan dalam bentuk Keputusan Bupati atau Peraturan Bupati,” pungkasnya
Sebelum proses peresmian dan penyerahan santunan dilaksanakan, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Dr. H. Samsur, M.Pd.
Reporter: Hidayat