๐๐ข๐ฌ๐ถ๐ฏ๐ช๐ณ๐ข๐ฏ,๐ฎ๐ฆ๐ฅ๐ช๐ข๐ฏ๐ถ๐ฑ๐ข๐ฌ๐ถ๐ฏ๐ช๐ณ๐ข๐ฏ.๐ค๐ฐ๐ฎ —
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo gelar Musyawarah Kerja (Musker) perdana dengan mengusung tema ” ๐๐ช๐ต๐ข ๐๐ข๐ฏ๐จ๐ถ๐ฏ ๐๐ช๐ฏ๐ฆ๐ณ๐จ๐ช ๐๐ณ๐จ๐ข๐ฏ๐ช๐ด๐ข๐ด๐ช ๐๐ฆ๐ฏ๐ถ๐ซ๐ถ ๐๐ข๐ฉ๐ถ๐ฏ ๐๐ฎ๐ข๐ด ๐๐ 2026 ” sekaligus launching media MWCNU Kecamatan Pakuniran.
Kegiatan berlangsung di Gedung SDN Sumber Kembar dengan dihadiri oleh Ketua PCNU Kota Kraksaan H. Ahmad Muzammil, seluruh jajaran pengurus MWCNU, Forkopimka, lembaga, badan otonom NU tingkat kecamatan, dan perwakilan pengurus ranting NU se-Kecamatan Pakuniran, Rabu (5/7/2023).
Kegiatan musker diawali dengan launching media NU Pakuniran yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Pakuniran Ust. M. Qosimur Ridlo.
“Terimakasih kepada semua Panpel yang telah bersusah payah demi terselenggaranya Musker kali ini, Alhamdulillah kita masih bisa hadir disini tentunya dengan tujuan untuk kemaslahatan ummat, saya mohon kepada semua yang hadir nanti, untuk mengikuti Musker dengan khidmat dan sungguh-sungguh. Karena kemajuan NU ada ditangan panjenengan semua,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua PCNU Kota Kraksaan H. Ahmad Muzammil menjelaskan, bahwa dalam tubuh organisasi NU sangat dibutuhkan pengkaderan. Hal ini untuk membentengi para penerus NU agar tidak mudah terombang-ambing dengan munculnya faham atau aliran baru diluar NU.
“Kader NU itu harus berpengetahuan luas, mempunyai aqidah yang kokoh dan ideologi yang kuat agar mereka mampu menghadapi munculnya faham baru sekaligus mampu memfilter informasi yang datang serta dapat menyebarkan berita yang benar sebagai media rahmatan lil’alamin,” jelasnya dengan penuh harap.
Usai memberikan sambutan, Ketua PCNU Kota Kraksaan membuka secara resmi Musker perdana MWCNU Kecamatan Pakuniran tahun 2023.
“Dengan ucapan Bismillah, Musker Perdana MWCNU Pakuniran secara resmi dibuka, semoga berjalan lancar dan menghasilkan rumusan kerja untuk kemaslahatan warga nahdliyin se Kecamatan Pakuniran. Al-fatihah,” tandasnya.
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh ketua syuriah K. Moh. Faqih dan dilanjutkan dengan Musker yang dikelompokkan dalam tiga ruang sidang. Antara lain: Ruang Komisi A, Ruang Komisi B, dan Ruang Komisi C.* (Red)