Pajarakan,medianupakuniran.com – Haul almarhum Al-Arif Billah KH. Moh. Hasan sepuh yang ke – 71 selaku pendiri Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, dipadati puluhan ribu warga yang hadir, baik warga lokal, luar daerah maupun dari Kepulauan, Sabtu (20/4/2024).
Puluhan ribu warga yang hadir memadati halaman Pesantren Zainul Hasan Genggong hingga merayap ke jalanan depan pesantren. Saking dari padatnya, jalan antar kecamatan harus dialihkan sementara ke jalur alternatif lain.
Terlihat para simpatisan juga turut berpartisipasi menyiapkan makanan dan minuman gratis di luar pesantren. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan ngalap barakah dari sang pendiri pesantren almarhum Al-Arif Billah KH. Moh. Hasan.
Meski cuaca terik, antusiasme masyarakat yang hadir tidak surut. Mereka dengan cinta dan rindu mengikuti proses sampai selesai sambil mengenang jasa ulama besar dan pejuang Nahdlatul Ulama (NU) yang dikenal dengan sebutan Kiai Hasan Sepuh tersebut.
“Kita semua yang hadir di haul ini tentu berharap barokah dari beliau Kiai Hasan Sepuh,” tutur KH. Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah, Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong sekarang.
Cucu Kiai Hasan Sepuh itu berpesan, agar para santri, alumni, simpatisan, serta masyarakat umum tak hanya serta merta berharap barokah dari Kiai Hasan Sepuh saja tapi juga mencontoh amaliahnya dalam kehidupan.
“Tidak hanya berharap barokah, namun juga mengamalkan akhlak dan amaliah lain seperti halnya yang dilakukan oleh Kiai Hasan Sepuh,” pesan KH. Mutawakkil yang juga sebagai Ketua MUI Provinsi Jawa Timur.
Salah satu simpatisan asal Gili Mandangin, Kabupaten Sampang, Madura, Ahsan, datang bersama rombongan menggunakan kapal laut selama 8 jam. Sebagai ungkapan rindu dan untuk mendapatkan barokah.
“Hanya pada masa pandemi kami tidak hadir, biasanya setiap tahun kami bersama keluarga selalu hadir. Melepas rindu pada ulama yang senantiasa istiqamah berjuang untuk agama dan bangsa,” terang dia.
Sebagai informasi, Almarhum Kiai Hasan Sepuh Genggong, lahir di Desa Sentong Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, pada 27 Rajab 1259 H atau bertepatan pada tahun 1840 M. Beliau wafat pada usia 115 tahun di Genggong pada 11 Syawal 1374 H atau bertepatan pada 1 Juni 1955 M.
Pewarta: Hidayat
