Media NU Pakuniran Berita MANTAPKAN PERSIAPAN HSN 2023 PANITIA ADAKAN KOORDINASI DENGAN FORKOPIMCAM PAKUNIRAN

MANTAPKAN PERSIAPAN HSN 2023 PANITIA ADAKAN KOORDINASI DENGAN FORKOPIMCAM PAKUNIRAN

Media NU Pakuniran, Senin,02/10/2023. Sebagai tindak lanjut atas rapat internal Panitia pada tanggal 29 September 2023 di Kantor MWC NU PAKUNIRAN segenap panitia hari ini senin, 02/10/2023 Mengadakan koordinasi dengan pihak Forkopimcam Pakuniran diruang Pertemuan kecamatan pakuniran. Kegiatan Koordinasi dilaksanakan setelah upacara Hari kesaktian pancasila didepan Pendopo Kecamatan Pakuniran.

Camat Kecamatan Pakuniran Imron Rosadhi Menyambut baik kedatangan panitia HSN 2023. Turut juga hadir dalam koordinasi tersebut Kapolsek Pakuniran Lukman Hakim , DANRAMIL PAKUNIRAN EKO. Dalam Koordinasi tersebut Ahmad Sutikno selaku ketua HSN Kec. Pakuniran Tahun 2023 didampingi bendahara Kurniadi Menyampaikan agenda kegiatan pra Hari Santri Nasional 2023 hingga acara inti yaitu Upacara hari Santri Nasional 2023.

Kegiatan kami awali dengan Khitananan Massal yang sudah dijadwal pada hari minggu, 08/10/2023 jam 07.00 pagi hingga selesai dengan jumlah peserta sekitar 50 anak. Dan akan dilanjut pada hari Sabtu tanggal 21 /10/2023 Malam minggu Kegiatan Pawai obor Bersholawat yang akan dilepas dari kantor MWC NU PAKUNIRAN dan finish dilapangan Pakuniran dengan kegiatan pembacaan kupon undian, Tahlil Bersama dan Nonton bareng Film Sang Kiai, dan dilanjut kegiatan inti tanggal 22/10/2023 yaitu Upacara HSN 2023 Serta Pertunjukkan Atraksi Pencak Silat Pagar Nusa PAC PAKUNIRAN. Ungkap ketua Panitia HSN 2023 Kec. Pakuniran Ahmad Sutikno.

Ditempat yang sama Bendahara panitia HSN MWC NU Kec. Pakuniran Kurniadi menyampaikan kepada awak Media NU Pakuniran ,” Camat pakuniran sangat mendukung bersama forkopimka yg lain, dan menyarankan agar dlm pelaksanaan Pawai obor untuk hati-hati shg tdk terjadi hal yg tdk diinginkan, misal kebakaran. Camat pakuniran siap ditempati rapat dipendopo kecamatan , siap menjadi inspektur upacara, siap hadir di khitanan massal dan siap dengan hal yang Lain-lain.

Dilansir dari situs resmi NU Online, peringatan Hari Santri Nasional pada mulanya diusulkan oleh masyarakat pesantren. Mereka menganggap Hari Santri perlu diperingati sebagai momentum untuk mengingat, mengenang, dan meneladani perjuangan kaum santri dalam menegakkan kemerdekaan Indonesia.

Pada 15 Oktober 2015, Presiden Joko Widodo secara resmi menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan Hari Santri Nasional dilakukan melalui penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

Sejarah Hari Santri Nasional yang ditetapkan sejak tahun 2015 dilatarbelakangi oleh sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi jauh sebelumnya. Penetapan Hari Santri Nasional merujuk pada peristiwa saat pahlawan nasional KH. Hasyim Asy’ari membacakan seruan berperang (jihad) kepada masyarakat Indonesia pada tanggal 22 Oktober 1945.
Seruan itu berisi ajakan sekaligus perintah kepada seluruh umat muslim di Indonesia untuk berperang melawan sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan. Saat itu, tentara sekutu yaitu Inggris sebagai pemenang perang dunia II berusaha mengambil alih tanah jajahan Jepang.

Ditetapkannya 22 Oktober 2022 sebagai Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingatkan umat muslim dan bangsa Indonesia pada Resolusi Jihad yang telah dicetuskan KH Hasyim Asy’ari. Peristiwa yang terjadi pada 1945 silam itu mengingatkan bagaimana KH Hasyim Asy’ari menggerakkan santri, pemuda, dan masyarakat untuk sama-sama berjuang melawan pasukan kolonial yang berupaya merusak keutuhan NKRI.
Angga fajar.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

PPNI dan Anak SD Serahkan Donasi Untuk Palestina di Kantor Baznas Probolinggo, Nominalnya Bikin TakjubPPNI dan Anak SD Serahkan Donasi Untuk Palestina di Kantor Baznas Probolinggo, Nominalnya Bikin Takjub

Kraksaan, medianupakuniran.com — Melihat penderitaan rakyat Palestina akibat konflik perang yang berkepanjangan, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Probolinggo Sugianto, S.Kep.Ns,.MM. bersama jajarannya mewujudkan bentuk keprihatinannya melalui aksi penggalangan