Media NU Pakuniran Berita Peringati Harlah ke – 94, LP Ma’arif NU Kota Kraksaan Gelar Resepsi dan Pelatihan Guru ke NU an

Peringati Harlah ke – 94, LP Ma’arif NU Kota Kraksaan Gelar Resepsi dan Pelatihan Guru ke NU an

Probolinggo,medianupakuniran.com — Memperingati Hari Lahir (Harlah) Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LPMNU) ke 94, LPMNU Kota Kraksaan gelar resepsi Harlah dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pembelajaran (PPKP) Guru Pendidikan Aswaja. Bertempat di Aula Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Jannah 2 (MI Raja 2) Sumberpoh, Maron, Probolinggo, Selasa-Rabu (19-20/09/2023).

Perlu diketahui, LP Ma’arif NU merupakan aparat departementasi Nahdlatul Ulama (NU) yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan-kebijakan pendidikan Nahdlatul Ulama. Usulan pembentukan Ma‘arif itu disahkan pada tanggal 19 September 1929 di Muktamar NU ke-4 yang dilaksanakan 17-20 September 1929 di Semarang, sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahirnya LP Ma’arif NU.

Hadir langsung pada acara tersebut, Ketua PCNU Kota Kraksaan Drs. KH. Ahmad Muzammil bersama jajaran pengurusnya, KH. Musthofa (Rois Syuriah Bidang Pendidikan) KH. Abdul Hamid (Wakil Ketua PCNU Kota Kraksaan ), H.M. Agus Muchlis Sholeh (Ketua MWC NU Kecamatan Maron), Moh. Hasan Basri, S.Pd.I (Ketua LP Ma’arif NU Kecamatan Maron) Ketua MWC NU LP Ma’arif NU Se Kota Kraksaan, Ketua Pokjawas Probolinggo H. Sukur, M.Pd., Pengawas Kecamatan Maron Ibu Juhairiyah, M.Pd., Eko Dian Prasetyono, M.Pd. dan Para Kepala Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Maron.

“Selamat Harlah LPMNU ke 94,
NU organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan di dunia yang berdiri 31 Januari 1926, NU berkomitmen untuk memperkuat ajaran Islam, menjaga persatuan umat muslim serta berperan aktif dalam pembangunan sosial dan politik di Indonesia. Selamat mengikuti pelatihan, semoga membawa manfaat dan barokah, Aqidah peserta didik kita tetap kokoh ditengah banyaknya ajaran-ajaran yang menyimpang jauh dari tuntunan para ulama’ kita dan Ahlussunnah wal Jama’ah,” tutur Ketua PCNU Ahmad Muzammil dalam sambutannya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, warga NU punya tugas penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ditengah pesatnya kemajuan Ilmu Tekhnologi (IT).

“Tugas kita sebagai orang NU ada 3 (tiga);

  1. Kita harus menjaga agama terutama kemurnian dakwah Ahlussunnah Wal Jama’ah.
  2. Menjaga ummat, makanya NU membentuk perangkat (Lembaga) di antaranya Lembaga Pendidikan Ma’arif yang tugasnya adalah dalam hal mendidik, mengawasi dan membimbing.
  3. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Cinta Tanah Air) dan ini sudah merupakan final NU dalam menjaga keamanan Negara,” tegasnya.

Sementara, Ketua LP Ma’arif NU Kota Kraksaan Drs. H. Taufik, M.Pd.I mengatakan, bahwa sebagai guru dan tenaga pendidik harus tetap semangat berjuang dalam mengabdi secara Ikhlas dan penuh tanggung jawab.

“Tantangan Pendidikan yang akan datang tentu sangat berat. Materi, konten, substansi tidak perlu lagi keluar rumah untuk melihat orang lain. Dengan adanya Handphone (HP) dan semakin majunya teknologi, sangat perlu membentengi anak-anak kita sejak dini dengan ajaran Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah,” ucapnya secara tegas.

Acara dilanjutkan dengan pembukaan pelatihan oleh Drs. H. Taufik yang ditemani oleh Sekretaris PCNU LP Ma’arif NU Kota Kraksaan Kholid Musthofa, M.Pd. dengan seremonial pemotongan tumpeng.

“Mari kita buka acara ini dengan ucapan Bismillah, selamat mengikuti Pelatihan ini dengan serius dan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Sebagai informasi, bertindak selaku Pemateri Pelatihan adalah PC LP Ma’arif NU Kota Kraksaan, Tim Trainer LP Ma’arif PWNU Jawa Timur, Hizbullah Huda, M.Pd, Syauqil Adib, M.Pd, Dr. KH. Abdul Aziz Wahab (Rektor Unzah Genggong), Syakriyanto, S.Pd. dan Syaiful Anwar, S.Pd. (Tim Trainer Aswaja PCNU LP Ma’arif Kota Kraksaan).(*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post